Format Penyusunan Kerangka Jurnal

Format Penyusunan Kerangka Jurnal – Di dunia penelitian, jurnal ilmiah bagaikan mahkota yang menandakan pencapaian cendekiawan. Di balik kilaunya, terdapat proses panjang dan rumit, salah satunya penyusunan kerangka jurnal yang kokoh.

Simak Juga: Apa Itu Kerangka dalam Jurnal

Bagi pemula, langkah ini bisa terasa bagaikan mendaki gunung Everest. Tapi jangan khawatir, artikel ini akan menjadi pemandu Anda dalam menaklukkan rintangan tersebut!

Apa itu Kerangka Jurnal?

Apa itu Kerangka Jurnal?

Bayangkan kerangka jurnal sebagai peta yang menuntun Anda menjelajahi lautan pengetahuan dalam penelitian Anda. Peta ini memuat garis besar argumen, metodologi, dan temuan yang akan dibahas dalam jurnal. Penyusunan kerangka yang baik ibarat membangun fondasi kokoh bagi jurnal Anda, menjadikannya mudah dipahami, logis, dan terarah.

Format Penyusunan Kerangka Jurnal

Format Penyusunan Kerangka Jurnal

  1. Judul: Gerbang awal yang menarik perhatian pembaca. Pastikan judulnya singkat, jelas, dan mencerminkan inti penelitian Anda.

  2. Abstrak: Ringkasan padat yang memikat, bagaikan trailer film yang menggoda rasa ingin tahu. Jelaskan latar belakang penelitian, tujuan, metodologi, hasil utama, dan kesimpulan secara singkat.

  3. Pendahuluan: Bagian ini bagaikan sambutan hangat bagi pembaca. Jelaskan latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tinjauan pustaka yang relevan. Bangkitkan rasa ingin tahu pembaca untuk menyelami penelitian Anda lebih dalam.

  4. Tinjauan Pustaka: Landasan teori yang kokoh untuk memperkuat argumen Anda. Sajikan literatur terkini dan relevan yang mendukung penelitian Anda. Hindari plagiarisme dan tunjukkan kemampuan analisis Anda.

  5. Metodologi: Jantung penelitian Anda! Paparkan secara detail bagaimana Anda melakukan penelitian, mulai dari desain penelitian, teknik pengumpulan data, hingga analisis data. Pastikan metodologi Anda jelas, terukur, dan dapat diulang.

  6. Hasil: Sajikan temuan penelitian Anda secara objektif dan sistematis. Gunakan tabel, grafik, atau gambar untuk mempermudah pemahaman. Hindari interpretasi dan fokus pada penyajian data yang akurat.

  7. Pembahasan: Saatnya menari dengan data! Jelaskan arti di balik temuan Anda, kaitkan dengan tinjauan pustaka, dan jabarkan implikasinya. Gunakan penalaran logis dan dukung argumen Anda dengan bukti.

  8. Kesimpulan: Rangkuman akhir yang memukau. Tegaskan kembali tujuan penelitian, temuan utama, dan kontribusi penelitian Anda. Sisakan kesan mendalam bagi pembaca dan tunjukkan bahwa penelitian Anda memiliki nilai dan manfaat.

  9. Daftar Pustaka: Bukti kredibilitas Anda. Tampilkan daftar pustaka yang lengkap dan akurat, sesuai dengan format yang ditentukan jurnal. Gunakan sumber terpercaya dan hindari plagiarisme.

Penutup

Menyusun kerangka jurnal memang bukan perkara mudah, namun dengan panduan dan tips di atas, Anda siap menaklukkan rintangan ini. Ingatlah, kerangka jurnal yang kuat adalah kunci utama untuk membuka gerbang kesuksesan dalam dunia penelitian. Selamat berkarya dan raihlah mimpimu

https://www.kemdikbud.go.id/